Jumat, 03 Maret 2017

Perbedaan Parfum Berdasarkan Jenisnya

Banyak orang tidak terlalu peduli apa itu Eau de parfume, Eau de toilette, ataupun Eau de cologne. Bagi mereka yang penting sebuah produk fragrance atau wewangian bisa membuat tubuh mereka menjadi harum. Namun tidak ada salahnya bila kita sedikit mengenal istilah di atas agar kita tidak salah dalam memilih ataupun membeli produk wewangian tersebut :)

Istilah Eau de parfume, Eau de toilette, ataupun Eau de cologne menunjukkan level konsentrasi wewangian yang terkandung dalam sebuah wewangian/fragrance. Semakin tinggi konsentrasinya, semakin lama wanginya bertahan. Urutan konsentrasi wewangian dalam sebuah parfum dimulai dari perfume, eau de parfume, eau de toilette, cologne, dan eau de cologne.


Berikut ini adalah Perbedaan Parfume, Eau de Perfume, Eau de Toilette, Eau de Cologne dan After Shave:

  • Perfume. Merupakan jenis wewangian yang memiliki konsentrat paling tinggi dan paling halus diantara keempat golongan lainnya. Parfum memiliki harga yang lebih mahal dan paling keras aromanya karena kandungannya terdiri dari 20-40% konsentrat bahan wewangian. Kandungan essencenya yang tinggi, cenderung original alias tanpa minyak tambahan, menyebabkan parfum lebih tahan lama aromanya dan tidak cepat menguap. Hanya dengan sedikit olesan (bukan disemprotkan) pada titik-titik tertentu, misal dibelakang telinga, di leher dekat dagu dan dekat siku tangan, maka aromanya bisa tahan sangat lama sampai 2-3 hari. Bahkan setelah terkena air atau mandi, aromanya masih kuat tercium karena serasa mengalir dalam darah. Biasanya dikemas dengan botol-botol eksklusif nan cantik agar terlihat elegan dan keharumannya tersimpan lebih lama.

  • Eau de Perfume (EDP). Jenis golongan ini memiliki wewangian yang memiliki kadar alkohol sedikit, dengan konsentrat bahan wewangian sebanyak 8-16%. Sehingga wanginya akan cukup tahan lama hingga 4-6 jam. Jenis Eau de Perfume sangat cocok untuk yang bekerja atau beraktifitas seharian. Aromanya sama memikat seperti parfum, harganya juga lebih terjangkau.

  • Eau de Toilette (EDT). Jenis wewangian dengan aroma yang ringan, dengan waktu tahan lama 3-4 jam. Memiliki kadar alkohol yang tinggi dengan konsentrat bahan wewangian berkisar 4-8%. Wewangian ini pada umumnya hadir dalam bentuk spray. Harganya terjangkau untuk anda yang memang ingin selalu tampil wangi. Jenis ini cocok digunakan untuk segala suasana yang tidak membutuhkan waktu yang lama seperti pergi ke acara pesta atau hanya untuk nongkrong di cafĂ© atau bioskop.

  • Eau de Cologne (EDC). Merupakan jenis wewangian yang paling ringan dengan wangi yang hanya bertahan sekitar 2-3 jam. Mengandung 2-4% konsentrat bahan wewangian dan kadar alkohol yang paling tinggi dibanding keempat golongan lainnya. EDC dipasaran biasa dikenal sebagai Body Mist, Body Spray atau Body Splash.

  • After Shave (A/S) adalah jenis wewangian untuk pria dengan campuran konsentrasi minyak 3% atau kurang, dan dapat bertahan kurang lebih 2-3 jam dan cukup umum dijumpai pada berbagai merk perfume. Biasanya pada after shave mengandung balm atau aloe (lidah buaya) yang digunakan untuk menenangkan pori-pori setelah bercukur bagi para pria, dan kandungan alkoholnya juga berfungsi untuk menutup kembali pori-pori.

  • Bila akan membeli parfum cobalah semprotkan di kulit yang dekat dengan urat nadi Anda, diamkan beberapa saat lalu ciumlah aroma yang sudah bercampur dengan panas tubuh Anda. Dengan cara tersebut Anda baru dapat memutuskan apakah wewangian tadi sesuai dengan selera dan kepribadian Anda. Apapun wewangian dan aroma yang Anda pilih, sebaiknya jangan semprotkan ke busana Anda, karena akan meninggalkan noda. Dan wewangian ini bukan untuk baju tapi untuk tubuh.

    Share on Facebook
    Share on Twitter
    Share on Google+
    Tags :

    Related : Perbedaan Parfum Berdasarkan Jenisnya